Gambaran Umum Pasar
Ukuran pasar kemasan makanan hewan peliharaan tumbuh pada tingkat yang sangat tinggi dan diperkirakan bernilai sekitar USD 11,93 miliar pada tahun 2024. Pasar ini diperkirakan akan tumbuh menjadi USD 18,42 miliar pada tahun 2030, dengan CAGR sebesar 7,5%. Ekspansi ini sebagian besar didorong oleh peningkatan permintaan dari rangkaian produk makanan hewan peliharaan yang bervariasi dan luas mulai dari makanan hewan kering hingga basah, dan makanan hewan peliharaan. Fenomena meningkatnya umur simpan, kesegaran produk, serta berkembangnya teknologi pengemasan yang memfasilitasi segala hal seperti meningkatkan umur simpan hingga kesegaran produk mendorong pasar dengan cepat.
Wilayah Amerika Utara memimpin di pasar dengan pangsa hampir 45%. Mengikuti di urutan kedua adalah wilayah Eropa, yang memiliki populasi hewan peliharaan melebihi 326 juta orang. Perusahaan-perusahaan di wilayah ini mengadopsi teknologi terbaru dalam kemasan produk hewan peliharaan yang dapat didaur ulang dan ramah lingkungan untuk mengikuti tren yang sedang berkembang.
Asia Pasifik merupakan wilayah dengan pertumbuhan tercepat di dunia, terutama dipimpin oleh Tiongkok yang memiliki populasi hewan peliharaan lebih dari 100 juta ekor. Meningkatnya pendapatan yang dapat dibuang bersama dengan tren humanisasi hewan peliharaan dari negara-negara seperti Korea Selatan, India, Timur Tengah, dan Asia Tenggara berkontribusi pada pergeseran ke arah kemasan premium makanan hewan peliharaan dan fokus yang lebih besar pada keberlanjutan.
Analisis Tren Kemasan Makanan Hewan Peliharaan
Berdasarkan Bahan Kemasan
Bahan | Popularitas | Keuntungan | Kekurangan |
Plastik | Paling populer (⭐⭐⭐⭐⭐ ) | Hemat biaya, tahan lembab, cocok untuk makanan kering/basah | Masalah lingkungan; transisi ke plastik yang dapat terurai secara hayati |
Logam | Umum (⭐⭐⭐⭐ ) | Penyegelan yang sangat baik dan perlindungan cahaya, ideal untuk makanan basah | Berat, berbiaya tinggi; didorong oleh permintaan premium |
Kertas | Tumbuh dengan cepat (⭐⭐⭐) | Ramah lingkungan, cocok untuk makanan kering dan camilan | Ketahanan kelembaban yang buruk; sering kali membutuhkan komposit dengan bahan lain |
Kaca | Ceruk (⭐⭐) | Dapat didaur ulang sepenuhnya, ideal untuk produk premium | Ringkih, biaya transportasi tinggi |
Material Komposit | Penggunaan khusus (⭐⭐⭐) | Menggabungkan penghalang berlapis-lapis untuk perlindungan kelembapan dan cahaya yang unggul; ideal untuk makanan basah | Sulit untuk didaur ulang; pemisahan material yang rumit |
Berdasarkan Jenis Kemasan
- Tas - Umumnya digunakan untuk makanan kering dan makanan ringan karena dapat disimpan dalam jumlah besar. Desain yang dapat ditutup kembali dan tas ritsleting meningkatkan kemudahan penggunaan dan kesegaran.
- Kaleng - Kemasan yang paling ekonomis dan tersegel untuk makanan basah dan produk bernilai tambah. Kemasan dengan penyegelan yang unggul dan umur simpan yang lebih lama.
- Kotak - Mulai digunakan untuk porsi kecil dan makanan ringan, terutama dalam bentuk kertas yang dapat terurai secara alami.
- Botol - Umumnya dikemas untuk makanan hewan peliharaan cair dan suplemen. Botol plastik adalah sumber umum penggunaan kemasan, sementara botol kaca memenuhi kebutuhan pasar kelas atas.
Berdasarkan Jenis Makanan
- Makanan Hewan Kering: Membutuhkan penyegelan kelembapan dan penyimpanan jangka panjang yang disediakan oleh kantong besar, tetapi kemasan satu porsi semakin populer.
- Makanan Hewan Peliharaan Basah: Membutuhkan kemasan kedap air dan kedap udara yang disediakan oleh kaleng logam. Namun, stoples transparansi dan kantong premium mulai bermunculan.
- Camilan: Kemasan sekali saji yang ideal untuk camilan, ringan dan nyaman. Kemasan ini diminati karena daya tariknya yang baru di pasar kelas atas.

Pendorong Utama Pasar Kemasan Makanan Hewan Peliharaan
Bisnis pengemasan makanan hewan peliharaan dikembangkan oleh banyak faktor utama yang mencakup perubahan perilaku konsumen, kemajuan teknologi, dan kesadaran industri pengemasan yang lebih besar terhadap masalah lingkungan. Meningkatnya persaingan di antara para pemain pasar untuk makanan hewan peliharaan berkualitas tinggi membutuhkan solusi pengemasan yang efektif yang membantu menjaga kesegaran produk dan nyaman digunakan.
- Meningkatkan Kepemilikan Hewan Peliharaan
Peningkatan kepemilikan hewan peliharaan telah meningkatkan permintaan akan makanan hewan berkualitas tinggi, terutama di segmen makanan anjing dan makanan kucing. Segmen terbesar adalah makanan anjing, yang juga menjadi alasan untuk sebagian besar inovasi dalam kemasan makanan kucing. Peningkatan makanan hewan peliharaan segar mendorong kebutuhan akan kemasan yang fleksibel, dapat didaur ulang, dan mudah digunakan oleh pemilik yang bertanggung jawab untuk digunakan dengan mudah.
- Tren Kemasan yang Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan
Persepsi tentang bahaya kemasan plastik telah menciptakan pergeseran dorongan yang besar terhadap keberlanjutan kemasan internasional. Banyak organisasi sekarang menggunakan bahan yang dapat didaur ulang, seperti kertas dan logam, serta menggunakan plastik yang dapat terurai secara hayati untuk meminimalkan dampak lingkungan. Konsep plastik sirkular dan sertifikat karbon menjadi lebih populer di kalangan pemilik hewan peliharaan yang ingin bertanggung jawab terhadap lingkungan.
- Inovasi Teknologi dalam Pengemasan
Industri pengemasan makanan hewan peliharaan menyaksikan inovasi dalam bentuk pengintegrasian kode QR untuk ketertelusuran atau memiliki desain yang disegel secara vakum untuk menawarkan masa simpan yang lebih lama. Selain itu, semakin banyaknya peralatan pengemasan otomatis semakin menyederhanakan proses produksi dan juga mengurangi kesalahan yang dilakukan oleh manusia. Namun, kemajuan ini tidak hanya meningkatkan transparansi produk, tetapi juga mengurangi limbah. Solusi pengisian dan penyegelan otomatis dapat mempersingkat waktu produksi secara signifikan, menjaga integritas segel udara, dan memungkinkan penggunaan bahan yang ramah lingkungan. Keuntungan bisnis utama dari bekerja dengan solusi semacam itu akan membantu Anda menjadi pemimpin pasar di area yang terus berkembang.
- Permintaan Konsumen akan Kenyamanan
Pemilik hewan peliharaan modern mencari wadah yang ringkas, nyaman, ringan, dan memiliki pangsa pasar terbesar serta dapat ditutup kembali. Wadah yang mudah digunakan dan mudah untuk mengukur porsi makanan seperti kantong dan kemasan porsi sekali saji, terutama untuk makanan lembab dan makanan ringan menjadi lebih umum. Selain itu, kemasan untuk belanja online juga harus mudah digunakan dan juga tahan lama untuk transportasi.
- Pertumbuhan E-commerce
Peningkatan e-commerce telah secara signifikan berdampak pada persyaratan pengemasan untuk pengiriman dalam hal daya tahan dan efektivitas biaya. Kemasan harus memastikan cakupan produk sekaligus menurunkan biaya logistik. Fenomena ini terutama terlihat di wilayah Amerika Utara dan Asia Pasifik yang mengalami pertumbuhan pesat dalam penjualan makanan hewan secara online. Kemasan harus ringan untuk tujuan pengiriman sekaligus cukup kokoh untuk memastikan bahwa produk dalam kondisi baik untuk dikonsumsi.
- Peraturan dan Keamanan Standar
Kemasan makanan hewan peliharaan harus mematuhi batas keamanan dan peraturan yang telah ditetapkan untuk menjamin kualitas makanan dan nilai gizinya. Selain itu, terdapat juga kebutuhan untuk mematuhi pedoman pembuangan limbah yang tepat yang membuat penggunaan kemasan ramah lingkungan menjadi lebih umum. Memenuhi persyaratan ini sangat penting untuk tetap kompetitif dan menjaga kepercayaan konsumen.
Tantangan Utama di Pasar Kemasan Makanan Hewan Peliharaan
Dengan banyaknya orang yang ingin melakukan bagian mereka untuk membantu lingkungan, permintaan akan solusi berkelanjutan di sektor hewan peliharaan semakin meningkat. Meskipun demikian, beberapa kendala tetap sama. Dengan biaya yang terus meningkat, masalah kinerja, dan kendala rantai pasokan, ada tantangan yang kompleks dalam pengemasan makanan hewan peliharaan.

Menyeimbangkan Keberlanjutan dengan Biaya dan Kinerja
Dorongan untuk keberlanjutan kini mendorong produsen makanan hewan peliharaan untuk beralih ke kemasan yang dapat didaur ulang dan bahan yang ramah lingkungan. Namun, hal ini juga disertai dengan tantangan. Masalah utamanya adalah mencapai keseimbangan antara bahan yang berkelanjutan, efektivitas biaya, dan kinerja. Contohnya adalah meskipun bahan yang dapat dibuat kompos atau dapat terurai secara hayati seperti PLA (asam polilaktat) ramah lingkungan, harganya lebih mahal daripada plastik tradisional. Produsen yang mencoba memangkas biaya produksi sambil tetap menawarkan manfaat lingkungan yang dapat dicapai dari kemasan yang dapat didaur ulang berada di bawah tekanan.
Selain faktor biaya, kemasan juga harus mempertahankan fungsi penting yang diperlukan oleh produk makanan hewan peliharaan, seperti pengawetan, penghalang kontaminasi, dan bahkan tingkat penanganan kemasan selama pengangkutan. Sebagian besar pilihan ramah lingkungan tidak sekokoh plastik dan logam, sehingga masih ada pertanyaan mengenai bahan kemasan untuk melindungi produk. Sementara produsen mencoba mengatasi hambatan ini, menemukan bahan yang terjangkau namun kokoh terus menjadi masalah, terutama bagi perusahaan kecil yang tidak memiliki cukup modal untuk R&D.
Gangguan Rantai Pasokan dan Mentah Kekurangan Bahan
Gangguan rantai pasokan yang melanda industri global tidak luput dari industri pengemasan makanan hewan. Bahan baku yang digunakan dalam kemasan seperti produk plastik, logam, dan bahan yang dapat terurai secara hayati telah tersedia dalam jumlah yang bervariasi dalam beberapa tahun terakhir. Sebagai contoh, kenaikan harga minyak telah sangat mempengaruhi harga plastik, yang merupakan bahan andalan dalam banyak makanan hewan dan kemasan lainnya yang dapat berkontribusi pada kenaikan harga makanan. Demikian pula, kaleng dan kantong yang terbuat dari bahan seperti aluminium dan baja juga mengalami kenaikan harga sebagai akibat dari kekurangan pasokan global.
Biaya produksi produsen telah naik dan berada di luar kendali mereka karena hal ini membuat sulit untuk mempertahankan harga yang konsisten. Tetapi perusahaan harus mencari cara untuk mengatasi keterlambatan rantai pasokan, biaya bahan yang lebih tinggi, dan kelangkaan beberapa kemasan tersebut. Selain itu, ketersediaan bahan khusus yang dapat terurai secara hayati atau dapat didaur ulang masih tidak konsisten, dan pasokan bahan untuk digunakan dalam solusi pengemasan yang berkelanjutan sulit ditemukan.
Tantangan Pengelolaan Sampah dan Daur Ulang
Masalah pengelolaan limbah dan daur ulang sampah plastik adalah salah satu rintangan terbesar yang harus diatasi oleh pasar kemasan makanan hewan. Penggunaan bahan yang dapat didaur ulang dalam kemasan semakin meningkat; namun, daur ulang itu sendiri sering kali menjadi masalah. Di antara berbagai bahan yang dapat didaur ulang yang digunakan dalam kemasan makanan hewan, film plastik berlapis-lapis dan bahan komposit tidak mudah diproses oleh program daur ulang standar.
Selain itu, memahami konsumen dan membuat mereka secara aktif mengambil bagian dalam berpartisipasi dalam program daur ulang yang tersedia sangat penting dalam mencapai investasi kemasan berkelanjutan yang sukses. Di beberapa daerah, edukasi publik tentang cara mendaur ulang bahan kemasan masih kurang, dan infrastruktur daur ulang secara umum belum berkembang dengan baik. Untuk alasan ini, bahkan ketika produsen bersedia menggunakan bahan yang dapat didaur ulang untuk kemasan, hasilnya mungkin kurang memuaskan karena sebagian besar bahan ini dibuang ke tempat pembuangan sampah.

Prospek dan Peluang di Masa Depan
Pasar kemasan makanan hewan diperkirakan akan tumbuh secara signifikan karena meningkatnya adopsi bahan berkelanjutan dan kemasan pintar, serta pertumbuhan e-commerce yang membutuhkan solusi kemasan yang lebih fleksibel. Preferensi konsumen akan pilihan kemasan yang nyaman dan berkelanjutan memengaruhi perkembangan pasar baru yang berfokus pada inovasi makanan hewan peliharaan yang berkelanjutan dan kemasan fungsional yang dirancang untuk menjaga kesegaran, keamanan, dan daya tarik makanan basah, makanan kering, dan camilan hewan peliharaan.
Area pengembangan potensial yang penting dapat ditemukan di negara-negara berkembang di Asia Pasifik dan Amerika Latin, di mana peningkatan pendapatan yang dapat dibelanjakan, humanisasi hewan peliharaan, dan urbanisasi memberikan peluang yang signifikan untuk pertumbuhan pasar. Di area ini, terdapat permintaan yang berkembang pesat untuk kemasan makanan hewan peliharaan yang canggih, terutama untuk bahan yang dapat didaur ulang dan dapat terurai secara hayati.
Kemajuan dalam teknologi dan desain akan terus memajukan pasar, terutama dalam menyelaraskan kemasan dengan kebutuhan konsumen akan pergerakan, keberlanjutan, kenyamanan, dan ketertelusuran. Inovasi kemasan akan menjadi komponen penting yang akan digunakan oleh merek untuk membedakan produk mereka seiring dengan pergeseran mereka untuk memenuhi tuntutan ini dalam industri yang semakin kompetitif.
Perlunya Otomatisasi dalam Pengemasan Makanan Hewan Peliharaan
Peningkatan permintaan di pasar kemasan makanan hewan mendorong produsen untuk mengotomatiskan proses mereka agar tetap bertahan dalam bisnis, meningkatkan efisiensi, dan memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berubah.
- Meningkatkan Efisiensi dan Mengurangi Biaya: Proses otomatis mendorong hasil, mengurangi kebutuhan tenaga kerja, dan mempercepat produksi. Proses otomatis seperti mengisi dan menyegel wadah mengurangi waktu yang dibutuhkan, suatu keharusan untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat yang dirayakan oleh kemasan makanan hewan.
- Memastikan Kualitas yang Konsisten: Prosedur otomatis menjamin penyegelan yang menyeluruh dan membantu memblokir kontaminasi apa pun sekaligus memberikan kemasan yang aman secara konsisten. Langkah-langkah ini meningkatkan kualitas selama seluruh prosedur pengemasan.
- Mendukung Keberlanjutan: Sistem otomatis bekerja dengan bahan ramah lingkungan dengan efisiensi yang lebih besar, memungkinkan distribusi bahan yang lebih akurat sekaligus mengurangi limbah berlebih. Selain itu, sistem ini membuka peluang untuk konsumsi energi yang ramah lingkungan.
- Beradaptasi dengan Pertumbuhan E-Commerce: Ketika bisnis ritel beralih ke platform online, menjaga kualitas produk memastikan produk tidak rusak saat dikirim. Pengemasan ringan yang ramah lingkungan yang dikombinasikan dengan integrasi kode QR pintar di sisi lain memberikan kemudahan dalam identifikasi produk yang tetap sesuai dengan tujuan bisnis.
- Mengatasi Kekurangan Tenaga Kerja: Otomatisasi membantu mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manual, membantu mengurangi masalah kekurangan tenaga kerja, dan memungkinkan operasi tanpa gangguan jika terjadi lonjakan permintaan.
Levapack: Mitra Anda dalam Inovasi Pengemasan
Levapack adalah salah satu penyedia mesin pengemasan canggih untuk makanan hewan peliharaan yang terdepan, memberikan solusi unik untuk makanan basah/kering, tulang, dan camilan. Peralatan serbaguna kami mendukung berbagai format pengemasan termasuk kaleng aluminium, kaleng timah, wadah, toples, dan kantong yang sudah jadi dengan penekanan pada kualitas dan daya tarik visual.
Mesin kami dilengkapi dengan teknologi yang belum pernah ada sebelumnya seperti timbangan multi-kepala, sensor presisi tinggi, dan sistem penyegelan cerdas yang memastikan pengisian yang kuat dan masa pakai yang lama sekaligus meminimalkan biaya tenaga kerja secara keseluruhan. Mesin Levapack terbuat dari baja tahan karat yang tidak korosif, sehingga dirancang untuk tahan lama dan tahan terhadap perubahan produksi yang konstan.
Levapack menyediakan solusi otomatis yang unik yang dikonfigurasi secara khusus untuk meningkatkan efisiensi dan memenuhi target keberlanjutan untuk semua orang, mulai dari perusahaan skala kecil hingga produsen skala besar. Apakah Anda siap untuk mengubah lini produksi Anda? Hubungi Levapack dan pelajari lebih lanjut tentang solusi pengemasan makanan hewan yang inovatif, hemat biaya, dan dapat diandalkan untuk perusahaan Anda.
Kesimpulan
Setiap bisnis dalam industri makanan hewan peliharaan dapat mengambil keuntungan dari pertumbuhan yang cepat ini yang didorong oleh peningkatan kepemilikan hewan peliharaan, tuntutan keberlanjutan, dan peningkatan teknologi. Tuntutan konsumen yang terus berubah akan solusi yang lebih ramah lingkungan dan mudah memungkinkan produsen untuk mengambil risiko yang lebih besar. Namun, faktor biaya, masalah rantai pasokan, dan bahan yang dapat didaur ulang selalu menjadi tantangan.
Solusi inovatif, seperti otomatisasi dan teknologi pengemasan modern, terbukti sangat penting dalam meningkatkan tingkat keluaran, meminimalkan limbah, dan memenuhi tuntutan baru e-commerce dan e-sustainability. Perusahaan seperti Levapack berada di depan kurva dan menyediakan solusi pengemasan canggih khusus berkualitas tinggi yang dibutuhkan di pasar.
Dengan fokus pada inovasi dan fleksibilitas, industri pengemasan makanan hewan peliharaan kemungkinan besar akan terus berkembang dan memberikan banyak peluang bagi bisnis yang mau berinvestasi dalam teknologi baru.